pada bulan purnama dalam kornea mata ku berdoa
tak ada yang sia sia
selalu ada alasan untuk tetap disini
Tuhan tau
Tuhan biarkan aku bernyanyi
Tuhan mendengar seruan pagi
sampai mati aku tak berhenti
Rabu, 15 Januari 2014
Selasa, 14 Januari 2014
arus dan angin
berbeda dengannya yang begitu kencang arusnya
mengisahkan perahu hampir oleng dihempas angin
lalu apakah bahagia dapat disamakan dengan permukaan air tenang
sementara dalam layar hampir tenggelam kita masih bisa tertawa?
arus tenang memang lebih bisa mengantar kita ke tujuan,
tapi seumur hidup kita kehilangan momentum dimana angin ribut membuat kita berpegangan lebih kencang dari biasanya
maaf,permainan ini terlalu bosan dan biasa saja..
mengisahkan perahu hampir oleng dihempas angin
lalu apakah bahagia dapat disamakan dengan permukaan air tenang
sementara dalam layar hampir tenggelam kita masih bisa tertawa?
arus tenang memang lebih bisa mengantar kita ke tujuan,
tapi seumur hidup kita kehilangan momentum dimana angin ribut membuat kita berpegangan lebih kencang dari biasanya
maaf,permainan ini terlalu bosan dan biasa saja..
Langganan:
Postingan (Atom)