penghujung januari 2014,
sama seperti membaca nama anda
saya harus diam diam lantang menyimpannya
menderu kadang kaku
tetap mencari tau
saya terus tunggu
terimakasih Tuhan telah menciptakan kata kata, menyelipkan berbagai emosi di dalam celupan pekat perasaan yang aneh
jika anda ragu saya melewatkannya,
untuk apa saya melihat pantulan wajah anda dalam cangkir saya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar