Rabu, 17 September 2014

peluk malam, jangan dingin

tentang suatu hari dimana malamnya dingin sekali
dahulu saya pernah menarik-narik tanganmu
namun bagaimana jadinya jika berjalan bukan ide yang baik
saya bahkan tidak sanggup menariknya lagi

pilihannya jadi sesederhana bersamamu tapi diam, atau maju sendirian

bahkan banyak hal yang mereka bilang menyenangkan
tapi momennya selalu salah mendefinisikan ucap mulut dan gerak tangan

kadang ada suatu malam yang tidak perlu banyak suara
tidak perlu banyak kata
tidak perlu banyak nada

hanya langkah kaki ditunggu perempuan yang menangis

memanggil nama yang tidak akan datang
tidak akan datang walaupun mungkin bisa
tidak akan menoleh walau dengan teriakan

lalu luruh bersama dengan lelehan angin segar di pagi hari

malamku, malammu, dingin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar