tentang suatu hari dimana malamnya dingin sekali
dahulu saya pernah menarik-narik tanganmu
namun bagaimana jadinya jika berjalan bukan ide yang baik
saya bahkan tidak sanggup menariknya lagi
pilihannya jadi sesederhana bersamamu tapi diam, atau maju sendirian
bahkan banyak hal yang mereka bilang menyenangkan
tapi momennya selalu salah mendefinisikan ucap mulut dan gerak tangan
kadang ada suatu malam yang tidak perlu banyak suara
tidak perlu banyak kata
tidak perlu banyak nada
hanya langkah kaki ditunggu perempuan yang menangis
memanggil nama yang tidak akan datang
tidak akan datang walaupun mungkin bisa
tidak akan menoleh walau dengan teriakan
lalu luruh bersama dengan lelehan angin segar di pagi hari
malamku, malammu, dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar