Senin, 08 Juni 2015

Teduh

hanya saja aku belum cukup pintar memilih, bagaimana membalas harimu. banyak hal tersirat dalam teduh, padahal aku tak sengaja menemukannya.

kalau saja dunia mengetahuinya, aku malu. apa masih ada jatuh cinta yang seperti ini.
apa benar tidak adil bagimu?
atau rindu hanya sebuah rasa yang tidak perlu ditunggu, tidak perlu memiliki, tidak untuk dipikirkan secara ilmiah sehingga banyak alasan meninggalkan?

seteduh angin malam yang menunggu pagi.
seperti daratan tertiup angin laut.
wajahmu itu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar