Kamis, 24 November 2011

secarik coretan imajiner


Tak henti berkelana mencari kata kata terbaik
Aku tau semua sesalmu
Dalam berbagai sajak meyelinap kerangka menyendiri khasmu
Menebar pemahaman yang sama terhadap semua orang
Seolah menarik diri untuk menulis
Lagi..
Dan lagi..

Iringi melodi hancur berirama asap rokok
Biarkan saja malam habis setelah menginjaknya
Nikmati saat saat kau menggumpalkan asap dan bercerita
Bahwa akan ada kejutan

Dari detik mana berhenti tertawa?
Luruh kekuatan namun tetap terpaku
Dalam sudut antah berantah dan tetap meyakinkan
Dalam secarik kertas transparan

Coretan imajinermu itu.

Kamar kos, 24 November 2011
21:49

Tidak ada komentar:

Posting Komentar