Kamis, 18 April 2013

di balik jendela

aku tau tempat terindah di seluruh dunia ada disini, tak perlu repot repot naik pesawat melintas pulau, atau naik bis berjam-jam.
ini adalah sebuah ruangan kecil sederhana dengan dua tempat tidur, satu kipas angin, dan satu televisi jadul yang gambarnya suka tidak jelas.

ya,kamar kita.

aku bisa melihat matahari dari dalam sini
menunggu awan bergerak di siang hari
dan mengagumi gradasi biru keemasan saat senja
aku memiliki semua keindahan itu

baru saja kemarin aku ingat lagi itu semua.
 ternyata beberapa lama pergi membuatku tidak peka lagi.
kebiasaanku tidak pernah berubah, termasuk memperhatikan perutnya naik turun sepanjang malam.
entahlah, aku terlalu takut untuk melihat yang tadinya bergerak naik turun itu jadi tidak bergerak lagi.

disaat semua tertidur, aku baru menangis.
apa saja bisa membuatku begitu.
bukankah katanya mataku selalu indah? dan kau selalu curiga apa indahnya karena basah?

ya,itu sangat benar.dan hanya kau si ajaib yang tau.
tolong jangan beri tau ibuku aku sering menangisinya.
aku terlalu takut dengan perubahan.
tetaplah jauh disana dan diam saja, aku masih tetap disini melihatmu.
di balik jendela.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar