Jumat, 29 Juni 2012

bukan apa - apa


‘selamat bergabung di perusahaan kami’ 

Siang itu putra, general manager sebuah perusahaan terkemuka menyalami salah satu karyawan yang baru saja diterimanya. Karyawan baru tersebut merasa senang sekali diterima bekerja disana. 

‘maaf arifin, sebelum kamu pergi bolehkan saya titip ini?’ putra memberikan sebuah amplop putih  kepada arifin, karyawan yang baru saja diterima di perusahaan tersebut.
‘apa ini pak?’
‘sampaikan saja kepada bapakmu di rumah ya, terimakasih’ putra tersenyum dan arifin pamit pulang dengan kebingungan. Dilihatnya lagi amplop itu, amplop biasa tanpa tulisan sedikitpun, namun tertutup rapat. 

Sesampainya di rumah, arifin memberikan amplop tersebut kepada bapaknya

‘pak, aku diterima kerja, dan bos ku menitipkan ini,katanya buat bapak’
‘apa ini?’
‘aku juga tidak tau, buka saja, aku juga penasaran pak’

Akhirnya arifin dan bapaknya duduk bersebelahan di kursi ruang tamu sambil membuka amplop itu.

Selamat pagi, siang, sore, atau malam bapak adi. 
Saya tidak bisa memprediksi kapan pastinya bapak membaca surat ini. Mungkin sudah bertahun-tahun yang lalu disaat bapak menghina karya saya di depan teman-teman. Siang itu, saya ingat sekali bapak menyuruh saya untuk pindah jurusan dan melakukan hal yang lain saja, karena gambar saya buruk. Buruk sekali. Setiap bertemu dengan saya bapak selalu mengatakan hal yang sama, dan saya benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa.

Mungkin memang benar pak, gambar saya sangat buruk. Saya pun sudah berusaha untuk memperbaiki diri. Segala macam hal saya lakukan untuk membuat gambar saya menjadi lebih baik. Mulai dari membaca buku referensi, meminta bantuan teman, dan sebagainya. 
Tapi sayang sekali, bapak bukanlah orang yang melihat progres, bapak hanya melihat hasil akhir entah bagaimana usaha saya waktu itu.

Saya memang tidak bisa menggambar, tapi bapak lupa kalau saya bisa berpikir dan menulis. 
Bapak lupa kalau setiap orang mempunyai speliasisasi tersendiri yang membuat dirinya lebih dibandingkan orang lain. Dan disinilah saya berada sekarang, di perusahaan percetakan buku-buku lanskap  yang telah saya bangun selama hampir 10 tahun semenjak saya lulus. 

Anak saya, general manager perusahaan ini telah menerima anak bapak untuk bekerja disini. Bukan karena sengaja, tetapi karena saya ingin memberi kesempatan, karena saya percaya anak bapak mempunyai kelebihan dalam suatu hal meskipun saya belum mengetahuinya secara pasti.
Terimakasih atas semua perkataan tidak menyenangkan saat saya kuliah dulu pak.
Selamat datang di perusahaan kami.


Rizka Zahra Tamira


‘ Mah, surat yang tadi dititip untuk arifin sebenernya surat apa sih?’ tanya putra kepada saya.
‘ ah, bukan apa – apa ‘


Kamar kos, 21 Juni 2012

2 komentar: